BANGGAI – Warga Dusun Mumpe dan Dusun Lanang, Desa Doda Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, masih merasakan kesulitan hidup tanpa listrik. Padal dua dusun yang terletak di Kecamatan Simpang Raya ini memiliki potensi energi yang bisa dimanfaatkan.
Tim Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) baru-baru ini melakukan survei ke dua dusun tersebut. Mereka berdiskusi dengan warga setempat dan melihat langsung kondisi kehidupan sosial, ekonomi, budaya serta potensi pembangunan listrik energi terbarukan.
Selama tiga hari, 11 Sampai 13 November 2025, Tim AEER, Sofie bersama rekannya Nisa menggali kehidupan masyarakat setempat.
“Kami berharap program ini berjalan dengan baik kedepannya. Apalagi hal ini sejalan dengan visi-misi Pemerintah Kabupaten Banggai yaitu Banggai Terang,” kata Sofie dari AEER.
Warga Dusun Lanang yang berjumlah 10 kepala keluarga dan memiliki satu rumah ibadah berharap besar agar listrik dapat segera masuk ke kampung mereka. “Kalau ada listrik, bukan hanya kampung yang terang tapi pikiran kami juga terang,” kata salah satu ibu rumah tangga.
Sementara itu, Kepala Dusun Mumpe, Yunius Langkumo, mengungkapkan bahwa di dusun yang dipimpinnya terdapat 60 kepala keluarga dan satu tempat ibadah serta bangunan SD Mumpe. Persoalan listrik menjadi salah satu hal yang mendasar bagi mereka.

“Ketika ada listrik sangat membantu kelangsungan belajar di SD Mumpe,” kata Yunius.
Diketahui Tim AEER didampingi langsung oleh Pemerintah Kecamatan Simpang Raya dan Pemerintah Desa Doda Bunta selama melakukan kegiatan di dua dusun tersebut
Sebelumnya juga, AEER melakukan Forum Group Discusion (FGD) bersama Pemerintah Kabupaten, NGO, Akademisi dan Kelembagaan Mahasiswa, membahas potensi pembangunan listrik energi terbarukan berbasis komunitas.
SM

















