PALU – Keberadaan perempuan dalam pusaran pemimpin menjadi magnet yang kuat. Tak ayal kehadiran perempuan menjadi spirit, kekuatan dan motivasi dalam menjalankan roda pemerintahan.
Keterlibatan perempuan dalam ruang ekonomi- politik adalah bentuk nyata mempraktekan kesetaraan jender. Hingga tercipta suasana harmonis dalam mencapai Visi- Misi.
Berikut perempuan-perempuan tangguh dalam pusaran kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.
SRY NIRWANTI BAHASOAN

“Di belakang setiap pria sukses, ada wanita hebat”. Ungkapan itu patut disematkan kepada Sry Nirwanti Bahasoan, Istri Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid.
Betapa tidak, Perempuan berdarah Jawa Jogyakarta itu menjadi doping penguat disetiap jejak langkah karir politik Anwar Hafid.
Disetiap sudut panggung politik Anwar Hafid, Sry Nirwanti Bahasoan selau hadir dan setia mendampingi sang suami tercinta.
Keramahan disertai senyumannya, menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Menjadi istri dari orang dari nomor satu di bumi sulawesi tengah, Sry Nirwanti Bahasoan berperan sangat penting dalam konteks pemerintahan daerah.
Selain mendukung tugas Gubernur, dirinya juga berkontribusi aktif dalam pembangunan masyarakat dan peningkatan kualitas hidup keluarga.
Salah satunya yaitu menjadi penyambung aspirasi masyarakat, terutama kaum perempuan dan keluarga, kepada pemerintah provinsi.
Disalah satu momen pada saat pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah 2025-2030, ada ungkapan romantis diucapkan Anwar Hafid kepada sang istri.
” Kau adalah karunia terbesar dalam setiap perjalan ini. Kekuatan, keberkahan dan kebahagiaan untuk kami. Terima kasih atas segala cinta, pengabdian dan kasih sayangmu kepada keluarga kita hingga saat ini,” ucap Anwar Hafid dengan nada kasih sayang.
WAKIL GUBERNUR RENY A LAMADJIDO

Menjadi pasangan Anwar Hafid dalam pertarungan Pilgub 2024 kemarin, kehadiran Reny Arniwaty Lamadjido dalam kontestan Pilkada, menjadi magnet tersendiri.
Reny A Lamadjido representasi dari keterwakilan perempuan, yang membuktikan bahwa kesetaraan jender di panggung politik itu nyata.
Putri dari mantan Gubernur Sulawesi Tengah Abdul Azis Lamadjido dan Ibu Marhumah Daeng Ani Lamadjido itu, tak perlu diragukan lagi kepiawaiannya dalam dunia birokrasi, karna sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu pada periode 2021–2024 mendampingi Hadianto Rasyid.
Sebagai Wakil Gubernur terpilih mendampingi Gubernur Anwar Hafid, tentunya tugas dan fungsinya membantu dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan di tingkat Provinsi.
Wakil Gubernur dan Gubernur merupakan satu kesatuan pasangan yang dipilih bersama dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) untuk masa jabatan lima tahun.
Semasa kuliah menempuh pendidikan sebagai seorang dokter, tentunya Reny Lamadjido mampu mengobati penyakit sosial masyarakat.
Dedikasi dan semangat yang tinggi, Reny A Lamadjido menjadi simbol perempuan Sulawesi Tengah yang tangguh dan penuh kasih.
SEKRETARIS PROVINSI NOVALINA

Sekretaris Daerah, Novalina tentunya bertugas membantu Gubernur dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif sesuai dengan kewenangan pemerintah Provinsi.
Sebagai panglima ASN, Novalina terus meningkatkan kedisiplinan dan kinerja untuk menopang percepatan pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam salah satu momen ketika memimpin apel ASN dilingkup Pemprov Sulteng, perempuan lulusan Diploma III di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Ujung Pandang tahun 1990 dan S1 di Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Departemen Dalam Negeri (1994) itu mengatakan dengan tegas bahwa sebagai abdi negara, harus kedisiplinan dan kinerja harus ditingkatkan.
Bahkan tidak hanya itu, beberapa kali, Novalina melakukan inspeksi mendadak ke beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Hal ini tidak lain untuk mendorong agar Provinsi Sulawesi Tengah dapat meningkatkan kinerja dan kualitas pelayanan publik agar dapat menghadirkan pelayanan prima bagi masyarakat.
EVA SUSANTI BANDE

Perempuan satu ini mempunyai track record yang cukup mempuni dalam dunia pergerakan sosial. Bak Laksamana Malahayati seorang perempuan pejuang. Eva Bande sangat diperhitungkan dalam menyuarakan keadilan agraria.
Rekam jejaknya dalam soal mengorganisir, mengadvokasi dan berdemontrasi memperjuangkan hak-hak para petani yang ditindas oleh penguasa modal, membuat perempuan lulusan Sosiologi Universitas Tadulako tahun 1998 itu harus berurusan dengan aparat penegak hukum.
Saat ini perempuan berumur 45 tahun ini, didapuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penyelesaian Konflik Agraria, yang dibentuk oleh Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid sebagai langkah konkret dalam menangani sengketa pertanahan di wilayahnya.
Eva yang juga inisiator Samrat BERANI untuk pemenangan Anwar-Reny pada Pilkada 2024 kemarin. Tentunya mempunyai tanggungjawab moral dalam mengawal dan mensukseskan Visi-Misi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anwar-Reny periode 2025-2030.
Sementara ini, Satgas yang dipimpin oleh Eva, secara progresif terus melakukan kerja-kerja lapangan, dalam rangka menyelesaikan konflik agraria struktural yang tersebar di wilayah Sulawesi Tengah.
SM

















