BANGGAI – Listrik bagian terpenting bagi kehidupan manusia. Akses listrik bukan sekadar terang. Tetapi bisa membuka kesempatan belajar, produktivitas ekonomi, dan layanan kesehatan yang lebih baik.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Desa Doda Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai, Yunis Sintung saat menerima serta berdiskusi dengan Tim dari Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat (AEER) Sofi bersama rekannya Titis, Selasa (4/11/2025).
Dalam diskusi santai itu, Yunis mejelaskan tentang situasi dan kondisi wilayah yang dipimpinnya, bahwa terdapat dua Dusun yaitu Dusun Mumpe dengan Kepala Keluarga (KK) berjumlah 61 dan Dusun Lanang berjumlah 10 KK, yang sampai saat ini belum bisa merasakan terangnya listrik.
Tidak hanya itu, Kata Yunis, akses menuju Dusun Mumpe dan Dusun Lanang yang merupakan Komunitas Adat Terpencil itu, terbilang cukup sulit.
Berjalan berjam-jam dan melewati jembatan gantung yang hanya dapat dilalui kendaraan roda dua. Kalaupun kendaraan roda empat harus melintasi sungai.
” Selain akses jalan, Harapan kami program kelistrikan bisa masuk di dua Dusun tersebut,” harap Yunis.
Sementara itu, Titis mengatakan sehubungan dengan agenda Pemerintah dalam mendorong pemanfaatan Energi Baru Terbarukan sesuai amanat UU Nomor 30 Tahun 2007 tentang energi.
Maka pihaknya melaksanakan implementasi kegiatan Program Pembangunan Listrik
Energi Terbarukan Berbasis Komunitas di Desa Doda tersebut.
” Energi Baru Terbarukan berbasis komunitas di Desa dapat menggunakan beberapa potensi, seperti tenaga surya, mikrohidro, atau biogas untuk memenuhi kebutuhan listrik dan energi lainnya,” Jelas Titis.
Ia menambahkan, selain tenaga surya, bisa juga memanfaatkan aliran sungai yang mengitari Desa untuk menciptakan sumber listrik melalui Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).
Sofi, rekan sejawat Titis juga menuturkan bahwa, pihaknya akan melakukan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan Pemerintah Kabupaten Banggai serta Organisasi Masyarakat Sipil, Akademisi dan Lembaga-lembaga Kemahasiswaan.
” Saat ini kami sedang menyusun dua dokumen utama yaitu Buku Panduan untuk Pembangunan Listrik Energi Terbarukan Berbasis Komunitas dan Laporan Pra-Studi Kelayakan / Pre-Feasibility Study (Pra-FS) Implementasi Program di Kabupaten Banggai,” tutup Sofi.
SM
