MORUT – Polres Morowali Utara terus berupaya menjaga Harkamtibmas (pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat) di tengah konflik lahan antara masyarakat dan PT Kurnia Luwuk Sejati (KLS) di Kecamatan Bungku Utara.
Hal itu disampaikan langsung Kapolres Morowali Utara, AKBP Reza Khomeini saat menghadiri pertemuan mediasi yang dilakukan oleh Satgas Penyelesaian Konflik Agraria (PKA) Sulteng di Kantor Balai Desa Baturube, Rabu (10/12/2025).
Perwira dua bunga dipundak itu mengharapkan agar ke-dua belah pihak untuk menahan diri. Penyelesaian konflik agraria diutamakan penanganan secara musyawarah mufakat. Penegakkan hukum adalah upaya terakhir.
” Pada prinsipnya kami TNI-Polri berada ditengah dalam mengendalikan situasi konflik antara perusahaan dan warga,” kata Reza yang juga pernah menjabat Kapolsek Baturube Tahun 2007 itu.
Hal senada juga dikatakan oleh Komandan Kodim (Dandim) 1311 Morowali, Letnan Kolonel Infanteri, Abraham. Ia mengatakan tugas mereka menjaga keamanan dan ketertiban sekaligus menjaga hak-hak asasi manusia.
” Kami TNI dan Polri selalu berkoordinasi dalam menjaga keamanan dan ketertiban,” tuturnya.
Melalui forum ini, kata Abraham adalah bentuk nyata bahwa Negara hadir ditengah situasi konflik. Sehingga momen ini menjadi ruang demokrasi dalam mengutarakan pendapat semua pihak yang bersengketa.
Ia juga menyentil soal opini yang berkembang diluar terkait Negara dalam Negara di kawasan Industri IMIP Morowali.
” Kami terus melakukan pembinaan teritorial. Tidak ada Negara dalam Negara,” tegas Dandim.
SM

















