BANGKEP- Pengurus Daerah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Banggai Kepulauan kembali menggelar Lokakarya 2 pemetaan partisipatif skala luas yang diselenggarakan di wilayah adat Tinangkung Selatan.
Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 29 sampai 30 September itu menghadirkan narasumber dari PB AMAN, Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif (JKPP), Badan Registrasi Wilayah Adat ( BRWA )Sulteng, dan Simpul Layanan Pemetaan Partisipatif ( SLPP) Sulteng.
Dalam kesempatan itu, Camat Tinangkung Selatan, La Hali mengatakan, sangat mendukung adanya kegiatan pemetaan partisipatif wilayah adat yang dilakukan Pengurus Daerah AMAN diwilayah tersebut.
” Kita apresiasi pelaksanaan lokakarya pemetaan partisipatif wilayah adat ini, dan tentunya pihaknya siap berkolaborasi,” katanya.
Ketua Pengurus Daerah AMAN Bangkep, Ahmad Tobunggu mengatakan, lokakarya yang mereka gelar ini merupakan kedua kalinya, karna sebelumnya dilaksanakan di komunitas adat lalong Kecamatan Tinangkung.
” Pemetaan wilayah adat ini sangat penting, makanya kita gelar lokakarya sebagai bentuk dukungan terhadap pemetaan wilayah adat,” kata Ahmad.
Dia menyatakan pemetaan wilayah adat wajib dilaksanakan oleh komunitas adat anggota AMAN sebagai klaim untuk memperkuat posisi wilayah Masyarakat Adat ke depan.
“Ini yang mau kita lakukan, dimana semua wilayah adat kita sudah harus dipetakan supaya tidak dirampas oleh korporasi nantinya,” tegasnya.
Selain Lokakarya Pemetaan Partisipatif. Pengurus Daerah AMAN Bangkep juga melakukan kegiatan Penyusunan Dokumen usulan hutan Adat yang dihadiri oleh 11 komunitas.
” Untuk kegiatan penyusunan dokumen hutan adat kegiatannya dari tanggal 1 sampai tanggal 4,” tutupnya.
SM