BANGKEP – DPRD Banggai Kepulauan melalui Komisi II melakukan rangkaian konsultasi ke ke Ditjen perhubungan laut Kementerian perhubungan RI. (13/6/2025).
“Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan akan pelabuhan dalam rangka percepatan pembangunan wilayah kepulauan,” kata Erik Lauw
Erik menyampaikan, upaya dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah kepulauan yang masyarakatnya mayoritas menggunakan media transportasi laut.
” Ada dua hal yaitu Pelabuhan Salakan dan Pelabuhan Leme-leme,” tuturnya.
Dalam konsultasi itu, Komisi II menanyakan rencana pengerjaan Pelabuhan Salakan, karna berdasarkan RDP dengan Dinas Perhubungan, bahwa direncanakan akan dimulai bulan Juni pengerjaannya dan semua sudah clear khususnya mengenai kendala pembiayaannya.
” Dijadwalkan dengan skema 15 M tahun 2025 dan 84 M di tahun 2026,” ungkapnya.
Selanjutnya, Komisi II menyakan juga sudah sejauh mana persiapan dokumen Pelabuhan Leme-leme dan apa saja yg menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah sehingga dapat disiapkan.
Adapun Hasil Konsultasinya.
Mengenai pelabuhan Salakan sudah benar hanya memang masih menunggu approval terkait Skema Funding saja jika sdh ada diharapkan 2025 ini segera akan dimulai.
Sedangkan persiapan mengenai pelabuhan Leme-leme perlu kajian lanjutan dikarenakan stelah FS (feasibility study dilakukan 2024) masih perlu pendalaman maksud Pembangunan pelabuhan agar dapat termanfaatkan dengan baik dan dapat menambah PAD bagi Bangkep.
SM