MORUT – Penggalian jalan diareal PT Agro Nusa Abadi (ANA) memantik reaksi dari warga Towara. Pasalnya jalan tersebut menjadi salah satu akses menuju empang mereka.
Menurut salah satu warga Towara, Muchtar mengatakan kondisi itu menyulitkan mereka untuk melakukan aktivitas di empang.
” Kami kesulitan menuju empang kami untuk beraktivitas secara ekonomi,” kata Bolong sapaan akrabnya.
Penggalian jalan tersebut diduga dilakukan oleh pihak perusahaan. Akibat penggalian jalan itu warga yang ingin ke empang harus memutar jalan dengan memakan waktu yang lebih jauh.
Sehingga atas hal itu, mereka menuntut agar jalan tersebut segera di perbaiki.
Diberitakan sebelumnya, Konflik Agraria antara warga dengan PT Agro Nusa Abadi (ANA) kembali memanas beberapa hari belakangan. Menyusul adanya pengerahan aparat bersenjata lengkap diareal perusahaan.
Warga lingkar sawit menuntut hak atas tanah mereka. Selain itu juga perusahaan beroperasi kurang lebih 19 tahun tidak memiliki Hak Guna Usaha (HGU).
Hingga berita ini ditayangkan, upaya konfirmasi dari awak media kepada pihak PT ANA masih terus dilakukan.
SM